To An Unknown God..

Judul ini aku dapati ketika aku sedang membaca kisah seorang rasul Kristen yang bernama Paulus sedang berada di Athena dan mendapati sebuah mezbah persembahan, di antara begitu banyak mezbah persembahan kepada dewa-dewa, yang diberi nama oleh orang Yunani : “To An Unknown God” (Kepada Allah yang tidak dikenal). Oleh karena kalimat itulah menjadi pintu masuk Paulus untuk melakukan penginjilan kepada orang Yunani pada saat itu (Kisah Para Rasul 17:23).

Tenggelam Dalam Lautan Kehampaan Makna

Aku sangat suka mendengarkan musik. Mendengarkan musik dapat mendorong semangatku dalam menjalani aktifitasku. Suatu ketika, dengan tidak sengaja aku mengunduh sebuah lagu dari album E.S. Posthumus : Cartographer, yang berjudul Decifin yang aku dapatkan dari sebuah forum. Aku tidak mengenal album tersebut, bahkan aku tidak tahu apa aliran dan jenis musik yang mereka mainkan. Ternyata mereka memainkan sejenis campuran musik orkestra kontemporer yang bernuansa new age. Seorang perempuan menyanyikan liriknya dengan bahasa yang aku tidak aku kenali, mungkin spanyol, portugis atau sejenisnya. Namun aku sangat dibuatnya terhipnotis untuk mendengarkan lagu itu, meskipun aku tidak mengerti arti dan makna lagu tersebut. Aku membiarkan diriku terhanyut dalam lagu yang bagiku sangat indah. Betapa dalamnya aku terhanyut hingga aku terus-menerus memutar ulang lagu itu. Tanpa aku sadari aku telah tenggelam dalam sebuah alam yang meneduhkan, bebas, indah, dan luas. Bak aku tenggelam dalam sebuah lautan, aku tenggelan dalam sebuah lautan yang hampa dengan makna.

You Don't Know Jack...

You Don't Know Jack merupakan sebuah judul film tahun 2010 yang dibintangi oleh Al Pacino (yang berperan sebagai dr. Jack Kevorkian), yang sebenarnya mengkonfirmasi kegundahanku selama ini mengenai hak kematian. Berikut storyline dari film tersebut :
Dr. Jack Kevorkian (1928 - ) in the 1990s, when he defies Michigan law assisting the suicide of terminally-ill persons. Support comes from his sister, a lab tech, the Hemlock Society president, and a lawyer. The child of survivors of the Armenian genocide interviews applicants: his sister video tapes them. He assembles a device allowing a person to initiate a three-chemical intravenous drip. The local D.A., the governor, and the Legislature respond. In court scenes, Kevorkian is sometimes antic. He's single-minded about giving dying individuals the right to determine how their lives will end. He wants the Supreme Court to rule. He picks a fight he can't win: is it hubris or heroism? (http://www.imdb.com/title/tt1132623/) 

"Aku Sayang Banget Sama Mami, Mami Sayang Aku Kan?"


Ketika aku sedang asik-asik berselancar di dunia maya melaui situs jejaring sosial Facebook aku dibuat tertegun dan kagum oleh sebuah status yang ditulis seseorang yang kukenal mengenai terharunya dia atas ucapan anaknya kepadanya, berikut kutipan statusnya yaitu :
I cant hold my tear when my lil' princess hugs me and says ”aku sayang banget sama mami, mami sayang aku kan?”...ooh baby you are a special gift from God...tx God..
Namun disaat yang sama aku menemukan sebuah realita yang kontras dari pandangan di atas dalam dunia maya.  Sebuah perasaan miris dan sedih ketika melihat salah satu kenyataan dalam dunia belakangan ini :
Seorang ibu berusia 24 tahun, warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, nekat menawarkan anak yang masih di dalam kandungan demi melunasi utang sebesar Rp 550 ribu. Padahal, saat ini usia kandungan perempuan tersebut baru sekitar delapan bulan. "Saya melakukan ini, karena sudah tidak punya uang sama sekali," kata S, saat ditemui di rumah kontrakkan berukuran 3x5 meter, yang baru ditempati selama tiga hari, di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, Minggu (14/2). Isi kandungan yang bakal menjadi anak kedua wanita kelahiran Bogor itu telah ditawarkan kepada dua orang yang siap membeli seharga sekitar Rp 1 juta. Sedangkan anak pertama wanita tersebut yang berusia 10 tahun dirawat oleh orang tua suaminya, di Palopo, Sulawesi Selatan. (selengkapnya di http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2010/02/14/brk,20100214-225748,id.html )

Do you truly love me ?

Seorang raja menghampiri jiwa yang dikasihinya 
dan berkata : "mengapa engkau terlihat sedih, oh jiwaku ?"

"Do you truly love me, dear?" jiwa itu bertanya kepada sang raja....


Suatu waktu istriku, yang jauh dimata namun dekat dihati, meneleponku dan ia menceritakan hal yang menyedihkan baginya ketika ia menjalani hari-harinya. Ia merasa bahwa dirinya tidak dihargai oleh orang-orang disekitarnya. Biasanya kalau aku mendengar ceritanya yang seperti ini, hatiku menjadi tersayat dan pilu. Aku bisa membayangkan hal tersebut, karena aku juga pernah dan terkadang berada dalam posisi itu. Sepertinya dunia ini, bagai dunia yang kejam. Ukuran kualitas kemanusiaan hanya didasarkan untung dan rugi. "Kalo lu menguntungkan, yah lu jadi sohib gw, tapi kalo lu bawa sial, mendingan ke laut aja deh" begitu kebanyakan orang menaruh nilai kemanusiaan. Banyak orang yang oportunis dalam menjalin diri dengan sesama. Orang akhirnya bertanya, apakah mungkin ada manusia mencintai sesamanya dengan tulus? Seperti refrain dalam lagu Black Eye Peas Where is the Love juga menyuarakan kegundahan itu, bahkan dalam derajat yang lebih lagi, bagian syair refrainnya mengajak Tuhan untuk ikut campur tangan dalam kehampaan cinta dalam dunia, yang terukir sebagai berikut : People killin', people dyin', Children hurt and you hear them cryin', Can you practice what you preach, And would you turn the other cheek, Father, Father, Father help us, Send some guidance from above, 'Cause people got me, got me questionin', Where is the love. Namun apakah ada jawaban dari atas yaitu dari Tuhan? Suara dari atas hanyalah keheningan, atau mungkin suara gledeg dikala hujan. So, do you truly love me ?.

Starting my anxiety

Ketika aku mencoba mencari padanan kata 'kegundahan' di translator google, aku menemukan bahwa kata tersebut diterjemahkan 'anxiety'. Hmmm...terjemahan yang menarik! Dan yang lebih menariknya lagi ketika aku mencarinya di Wikipedia, bahwa 'anxiety' merupakan sebuah gejala psikologis yang diakibatkan oleh stres psikologis. Jika 'anxiety' ini menjadi berlebihan, menurut om Wiki, maka akan berujung kepada 'anxiety disorder'. Bahh! apa pula itu??. Terlepas dari apa yang mejadi definisi dari 'anxiety', baik menurut om Wiki dan tante Google, yang pasti 'kegundahan' merupakan sebuah warning bagiku dalam melihat dan mengecap kehidupanku selama ini. Terkadang kegundahanku ini adem ayem saja, tapi tidak jarang menjadi agak lebay. Namun yang pasti kegundahan telah menjadi bagian dalam hidupku selama 30 tahun ini, mungkin ia telah menjadi sahabatku, atau ia telah menjadi diriku. Entahlah, yang pasti ia ada di situ dan akan tetap akan berada di situ.

About Me

My Photo
hugimpu
A person who always anxiety..
View my complete profile

Followers